Catatan
Dia (diri sendiri) Pagi memancarkan cahayanya Langkah kaki mulai terlihat di jalanan sepi tadi malam Suara-suara kerumunan mempercepat dengan sendirinya. Terlalu banyak sebab dia (diri sendiri) merasa begitu salah. Sampai detik dunia terpapar virus, masih membebankannya. Sampai detik yg seharusnya sudah mendapatkan sesuatu untuk meringankan keadaan. Namun masih tetap berdiri teguh di atas bebannya. Sungguh tak ada yang bisa terucap kecuali menyembunyikan di balik keceriaan. Berusaha membuat tangisan darinya tak di ketahui. Meskipun telah terdengar cikal bakal suara serak pertanda. Dia (diri sendiri) tak tau mesti berbuat apa. Sekedar berkeinginan membuat tawanya keluar, Tawa bahagia melepas semua beban darinya. Namun belum ada daya. Hanya upaya membohongi diri sendiri Dan berharap bahagianya terpancar. Ceritanya membuat hati ini tertegun. Begitu sulit keadaan di sana Tak sebanding kesulitan yg di hadapi dia (diri sendiri). Bercerita tentang, Kesempitan yang di rasakannya. Pasanga...